Jumat, 10 Juli 2020

Implementasi dan Pemeliharaan


1.      Konsep Implementasi
·         Perancangan dan implementasi Perangkat Lunak adalah
tahap dalam proses RPL dimana dikembangkan sistem Perangkat Lunak yang dapat dieksekusi.
·         Implementasi adalah proses mewujudkan desain sebagai sebuah program.
·         RPL mencakup semua kegiatan yang terlibat dalam pengembangan Perangkat Lunak dari persyaratan awal sistem hingga pemeliharaan dan pengelolaan sistem yang digunakan.
·         Implementasi dapat melibatkan pengembangan program
atau menyesuaikan dan mengadaptasi sistem generik, offthe-shelf untuk memenuhi persyaratan khusus dari suatu organisasi.

2.      Aspek Implementasi
·         Reuse
Sebagian besar Perangkat Lunak modern dibangun dengan
menggunakan kembali komponen atau sistem yang ada.
·         Configuration Management
Selama proses pengembangan, banyak versi yang berbeda
dari setiap komponen Perangkat Lunak .
·         Host-Target Development
Produksi PL biasanya tidak dijalankan pada komputer yang sama dengan lingkungan pengembangan Perangkat Lunak. Pengembangan pada satu komputer (sistem host) dan dijalankan pada komputer yang terpisah (sistem target).

3.      Konsep Pemeliharaan
Pemeliharaan perangkat lunak adalah suatu aktivitas yang sangat luas yang sering digambarkan mencakup semua pekerjaan yang dibuat di suatu sistem setelah perangkat lunak beroperasi. Aktivitas meliputi:
·         Penambahan atau perbaikan program, seperti penambahan fungsi baru, dan perbaikan tampilan.
·         Perbaikan terhadap kesalahan yang timbul
·         Penghapusan kemampuan kualitas
·         Peningkatan pencapaian & memperluas daya guna untuk memenuhi kebutuhan user yang semakin bertambah
·         Menyesuaikan perangkat lunak untuk memenuhi lingkungan yang berubah.

4.      Kategori Pemeliharaan
Korektif adalah perbaikan program akibat adanya kesalahan
·         Adaptif adalah penyesuaian dengan lingkungan yang baru, seperti penerapan pada platform di lingkungan yang baru, format tampilan printer, dll
·         Perfective terjadi pada saat pengguna sistem atau stakeholder merubah requirement dari sistem yang dibangun
·         Preventif berhubungan dengan prediksi yang akan datang, seperti penggunaan anti virus untuk keamanan data, backup data dan program
5.      Pemeliharaan Manajemen
A. TIM PEMELIHARAAN
·         Systems Administrator Bertanggung jawab untuk pemeliharaan rutin dan berwenang mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari keadaan darurat. Seperti kerusakan server, pemadaman jaringan, insiden keamanan, dan kegagalan perangkat keras.
·         Systems Analyst Bertugas menyelidiki dan menemukan sumber masalah dengan menggunakan keterampilan analisis dan sintesis. Analisis: memeriksa keseluruhan unsur-unsur individu. Sintesis: mempelajari bagian-bagian untuk memahami keseluruhan sistem.
·         Programmer
a)      Programmer aplikasi bekerja pada pengembangan dan pemeliharaan sistem baru.
b)      Programmer sistem berkonsentrasi pada perangkat lunak dan utilitas sistem
c)       Programmer basis data fokus pada pembuatan dan dukungan sistem basis data skala besar.

Minggu, 29 Maret 2020

REKAYASA PERANGKAT LUNAK


PERANGKAT LUNAK
*      Definisi Perangkat Lunak (PL) adalah:
Ø  Instruksi-instruksi program komputer yang ketika dijalankan menyediakan fitur-fitur, fungsi-fungsi dan kinerja yang dikehendaki
Ø  Struktur data yang memungkinkan programprogram memanipulasi informasi
Ø  Informasi deskriptif pada salinan tercetak dan bentuk-bentuk maya yang menggambarkan pengoperasian dan penggunaan program

*      Kategori Perangkat Lunak
ü  PL Sistem (System Software)
ü  PL Aplikasi (Application Software)
ü  PL Rekayasa/Ilmiah (Engineering/Scientific Software)
ü  PL yang tertanam (Embedded Software)
ü  PL Lini Produk (Product-Line Software)
ü  PL Aplikasi Web (Web/Mobile Applications)
ü  PL Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence Software)

*      Jenis Perangkat Lunak Aplikasi
a.       Stand-Alone Applications adalah contoh aplikasi seperti aplikasi office pada PC, program CAD, software manipulasi foto, dll
b.      Interactive Transaction-Based Aapplications adalah aplikasi yang mengeksekusi pada komputer remote dan yang diakses oleh pengguna dari PC mereka sendiri atau terminal
c.       Batch Processing Systems adalah sistem bisnis yang dirancang untuk memproses data input yang besar untuk membuat output yang sesuai. Contoh: sistem penagihan telepon, dan sistem pembayaran gaji.
d.      Embedded Control Systems adalah sistem kontrol Perangkat Lunak yang mengontrol dan mengelola perangkat keras, atau sistem yang tertanam pada jenis sistem lain. Contoh: Perangkat Lunak yang mengontrol pengereman anti-lock mobil, dan software dalam oven microwave untuk mengontrol proses memasak.
e.       Entertainment Systems adalah sistem yang terutama untuk penggunaan pribadi dan yang dimaksudkan untuk menghibur pengguna.
f.       Systems for Modelling and Simulation adalah sistem yang dikembangkan untuk model proses fisik atau situasi, dengan banyak objek yang saling berinteraksi.
g.      Data Collection Systems adalah sistem yang mengumpulkan data dari lingkungan mereka menggunakan satu set sensor dan mengirim data ke sistem lain untuk diproses
h.      Systems of Systems adalah sistem yang terdiri dari sejumlah sistem PL lain.

*      Kegagalan Perangkat Lunak

Ø  Faktor-faktor penyebab kegagalan Perangkat Lunak:
1.      Meningkatnya tuntutan RPL membangun sistem yang lebih besar, sistem yang lebih kompleks menyebabkan tuntutan berubah. Sistem harus dibangun dan disampaikan lebih cepat, lebih besar, dan lebih kompleks. Sistem harus memiliki kemampuan baru yang sebelumnya dianggap mustahil.
2.      Harapan yang rendah Hal ini relatif mudah untuk menulis program komputer tanpa menggunakan metode dan teknik RPL. Banyak Pengusaha yang tidak menggunakan metode RPL, akibatnya PL lebih mahal dan kurang dapat diandalkan.

REKAYASA PERANGKAT LUNAK (RPL)
RPL adalah disiplin teknik yang berkaitan dengan semua aspek produksi Perangkat Lunak (PL) dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan.
Aspek produksi RPL berkaitan dengan proses teknis dari pengembangan PL, manajemen proyek PL dan pengembangan alat-alat, metode, dan teori untuk mendukung produksi PL.
RPL merupakan aplikasi dari suatu pendekatan yang semantik, disiplin, dan dapat diukur pada pengembangan, operasi, dan perawatan PL.
*      Perangkat Lunak (PL) dalam segala bentuk aplikasinya harus direkayasa, dengan alasan:
·         PL telah menyatu secara maya dengan setiap aspek dalam kehidupan
·         Kebutuhan IT yang sudah banyak dituntut oleh individu, bisnis dan pemerintah bertambah kompleks
·         Individu, bisnis, dan pemerintah mengandalkan PL untuk mengambil keputusan yang bersifat taktis dan strategis
·         Nilai aplikasi terus bertambah, kemungkinan jumlah pengguna dan usia PL akan bertambah.

*      PROSES PERANGKAT LUNAK
·         Suatu proses merupakan sekumpulan aktivitas, aksi, dan tugas yang dijalankan ketika suatu produk kerja harus dibuat.
·         Sebuah proses PL adalah urutan kegiatan yang mengarah ke produksi produk software.
·         Empat kegiatan proses PL adalah: a.
a.       Spesifikasi PL
b.      Pengembangan PL
c.       Software validasi
d.      Software evolusi
·         Suatu aktivitas berupaya mencapai tujuan umum dan diterapkan tanpa memperhatikan lingkungan aplikasi, tanpa memperhatikan ukuran proyek, tanpa memperhatikan kompleksitas dan usaha, dan tanpa memperhatikan kekakuan dari RPL saat diterapkan.
·         Suatu tugas konsentrasi pada tujuan yang kecil tetapi terdefinisi dengan baik.
·         Kerangka kerja proses membangun dasar bagi proses RPL yang lengkap dengan cara mengidentifikasikan aktivitas kerangka kerja yang cocok untuk semua proses RPL.
·         Kerangka kerja proses mencakup sekumpulan akitivitas yang berperan sebagai penyangga dan cocok dengan keseluruhan proses PL.
·         Aktivitas kerangka kerja proses:
a.       Komunikasi
b.      Perencanaan
c.       Pemodelan
d.      Konstruksi
e.       Penyerahan PL ke pelanggan/user
·         Aktivitas kerangka kerja proses RPL disempurnakan oleh aktivitas yang bertindak sebagai penyangga.
·         Kegiatan-kegiatan penyangga mencakup:
a.       Penelusuran dan kendali proyek PL
b.      Manajemen risiko
c.       Penjaminan kualilitas PL
d.      Tinjauan teknis
e.       Pengukuran
f.       Manajemen konfigurasi PL
g.      Manajemen penggunaan ulang
h.      Persiapan produk kerja dan produksi


*      MITOS-MITOS PL
A.    Mitos Manajemen
Mitos-1: Kita sudah memiliki buku yang standar dan prosedur untuk
   membangun PL.
Realita: Apakah buku tersebut mencerminkan praktek RPL modern, lengkap,
 dan dapat beradaptasi dengan keadaan yang dihadapi saat ini?
Mitos-2: Jika kita tertinggal dari jadwal yang telah ditetap-kan, kita dapat
menambah jumlah programmer dan akan memenuhi jadwal dengan cepat.
Realita: Menambah orang baru untuk proyek PL yang tertunda menyebabkan
 penyelesaian proyek PL tersebut mejadi semakin terlambat.
Mitos-3: Jika memutuskan untuk menyewa orang ketiga untuk mengerjakan
proyek PL, kita bisa sedikit lega karena PL dikerjakan oleh pihak ketiga.
Realita: Jika sebuah organisasi tidak dapat memahami cara mengelola dan
  mengendalikan proyek PL secara internal, maka organisasi tersebut
   akan bekerja lebih keras lagi ketika menyewa pihak ketiga.
B.     Mitos Pelanggan
Mitos-1: Pernyataan tujuan umum sudah cukup untuk mulai menulis program, dan kita dapat membuat rinciannya nanti.
Realita: Pembuatan pernyataan kebutuhan yang komprehensif dan stabil tidak selalu dimungkinkan (tidak ambigu), tetapi perlu mengembangkan komunikasi yang efektif antara pengembang dan pelanggan.
Mitos-2: Kebutuhan PL terus menerus berubah, tetapi perubahan-perubahan dapat dengan mudah diakomodasi karena PL bersifat fleksibel.
Realita: Dampak perubahan beragam sesuai dengan waktu di mana perubahan diperkenalkan.

C.     Mitos Praktisi
Mitos-1: Ketika kita menulis kode program dan menjalakannya, maka pekerjaan dianggap sudah selesai.
Realita: Semakin cepat kita mulai menulis ‘kode program’, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
Mitos-2: Satu-satunya produk kerja untuk mencetak proyek PL yang berhasil adalah program yang sedang berjalan.
Realita: Sebuah produk kerja hanyalah sebagian kecil dari konfigurasi PL yang pada dasarnya mencakup banyak unsur RPL yang berhasil dan memberikan panduan bagi dukungan PL.
Mitos-3: RPL akan memaksa kita membuat dokumentasi yang berlebihan dan terkesan tidak penting, dan akan selalu menghambat kemajuan.
Realita: RPL merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk. Kualitas yang baik mengarah pada berkurangnya pekerjaan yang berulang-ulang sehingga pengiriman ke pelanggan akan lebih cepat.

Selasa, 26 Maret 2019

PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER


1. REPEATER

Pengertian Repeater
repeater yaitu suatu alat atau perangkat yang mempunyai fungsi untuk menyebarkan jangkauan sinyal. Sinyal Wifi yang belum terjangkau oleh sinyal dari server yang mana tujuan hal itu ialah untuk menangkap sinyal Wifi.

Cara Kerja Repeater


Untuk hal ini fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan jangkuan jaringan Wifi, hal ini dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk ke repeater yang dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data sinyal itu.
Sesudah menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan menjalankan perubahan frekuensi menjadikan bisa mengeluarkan manfaat untuk sinyal data yang dipancarkan dapat menjadi lebih kuat. Untuk itu sinyal juga akan menjadi lebih kuat dan mempunyai cakupan yang lebih luas. Proses seperti itu, repeater mempunyai dua sistem yang sering dipakai, sistem repeater dalam jaringan dinamakan dengan analog repeater dan digital repeater.
Makna dari analog repeater yaitu sistem repeater yang mengirimkan sinyal data berupa data analog. Analog repeater mengkonsumsi daya listrik sesuai dengan amplitudo atau besaran yang dikirimkan. Sedangkan untuk digital repeater mengirimkan sinyal data berupa bentuk digital. Data seperti itu dikirimkan berupa binary dengan diwakili oleh angka 1 dan 0 dan serta ada proses tambahan.

Fungsi Repeater
1.         Memperluas daya jangkau signal server
2.         Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
3.         Memudahkan akses signal WiFi
4.         Meneruskan dan memaksimalkan signal
5.         Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
6.         Meminimalisir penggunaan kabel jaringan

Jenis-Jenis Repeater
1. Telephone Repeater
2. Optical Communications Repeater
3. Radio Repeater

Manfaat Repeater
  • Koneksi tidak terputus-putus saat kalian berselancar di Internet, kecuali dalam keadaan jaringan operator sedang bermasalah.
  • Sinyal yang diterima menjadi stabil dan tidak naik-turun, sehingga akan membuat koneksi internet kalian lancar.
  • Membuat modem tidak cepat panas, karena biasanya modem cepat panas disebabkan oleh penerimaan sinyal yang tidak stabil.
  • Membuat baterai menjadi awet, karena jika sinyal kurang baik maka telepon selular akan lebih banyak menguras baterai.
  • Kegiatan komunikasi seperti SMS-an, menelpon, Video Call akan semakin lancar meskipun posisi kalian sedang ada di daerah terpencil dan sangat jauh dari pemukiman kota.
Kelebihan Dan Kekurangan Repeater
Kelebihan Repeater
  • Sebuah perangkat digital yang memperkuat, membentuk ulang atau membuat kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital pada transmisi ulang.
  • Repeater bekerja pada sinyal fisik yang sebenarnya sehingga jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang dikirim.
  • Bisa menguatkan sinyal.
  • Repeater bekerja di lapisan fisik, dilapisan pertama dan model OSI.
  • Sebuah analog perangkat yang menguatkan input sinyal terlepas dari alam “analog atau digital”.
  • Kekurangan Repeater.
Kekurangan Repeater
  • Tembaga untuk serat.
  • Memanjangkan jarak fisik perangkat jaringan.
  • Repeater harus diletakkan pada tempat yang tinggi.
  • Tidak untuk secara serius mempengaruhi kinerja jaringan khusus tersambung dengan media yang berbeda. 




2. BRIDGE

Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area Network) dengan jaringan LAN lainnya secara Wireless (nirkabel). Bridge juga dapat menghubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda-beda, misalnya dari jaringan LAN Ethernet ke jaringan LAN Fast Ethernet.

 

Fungsi Bridge Pada Jaringan Komputer

1. Menghubungkan 2 Jaringan LAN yang Terpisah Jarak
2. Memudahkan Mengelola Jaringan Secara Mandiri
3. Mengurangi Beban Jaringan

Bagaimana Cara Kerja Bridge ?

 

Cara kerja Bridge sering disamakan seperti Repeater. Padahal Bridge lebih canggih dari Repeater. Repeater menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, lalu mengirimnya ke kabel jaringan komputer secara “buta” tanpa memperhatikan isi pesan. Namun tidak begitu dengan Bridge. Bridge dapat memetakan setiap alamat user atau Ethernet yang ada di dalam jaringan komputer.

Setelah Bridge menerima paket data maka Bridge akan menemukan tujuan dan sumber data dikirim. Jika tujuan pengiriman tidak dikenali maka Bridge akan menolaknya. Sebaliknya jika tujaun dan sumbernya sesuai maka paket data akan diteruskan ke alamat yang dituju.

Kelebihan & Kekurangan Bridge

Bridge adalah jembatan antara 1 jaringan LAN dengan jaringan LAN lainnya. Bridge memiliki kelebihan dapat bekerja pada lapisan Data Link sehingga tidak memungkinkan terjadinya transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya. Bridge juga mendukung protokol seperti NETBEUI dan LAT yang tidak bisa didukung oleh router biasa. Sementara itu, kekurangan Bridge adalah tidak bisa transmisi data melalui jalur protokol yang berbeda. Bridge juga hanya dapat meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya dengan batas kecepatan 10 Mbps. Selain itu, Bridge juga hanya bisa meneruskan transmisi tanpa bisa menerjemahkan komunikasi antar protokol.




3. NIC (Network Interface Card)

.
Pengertian NIC (Network Interface Card)

NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card. Nah, NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan.

 

 

Jenis – Jenis dari NIC 

1. Network Interface Fisik / Physica
2. Network Interface Logis / Logical

Tugas Utama dari NIC
NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.

Fungsi dari NIC (Network Interface Card)

  1. Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
  1. Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
  1. Menerima data dari komputer lain
  1. Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima

 

Fungsi dan Manfaat Praktis dari NIC

    1. Membangun sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu dengan komputer
         lain
 
    2. Membantu mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer 
    3. Menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet  
    4. Mengintegrasikan komputer dengan beberapa peralatan elektronik

Manfaat dari NIC di berbagai bidang

Secara tidak sadar adanya sebuah perangkat keras jaringan bernama NIC di dalam komputer dan perangkat elektronik yang biasa kita gunakan sehari – hari, membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan kita. Selain dapat membantu mempermudah pekerjaan dan membuat proses transfer data serta informasi menjadi lebih cepat dan praktis, penggunaan NIC sebagai media jaringan membawa banyak dampak positif terhadap erbagai bidang yang ada. Berikut ini beberapa contoh manfaat adanya NIC di berbagai bidang:
  1. Bisnis dan perkantoran
Dala bidan bisnis, korporasi dan perkantoran, tentu saja NIC ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah membantu agar setiap komputer yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau perkantoran bisa saling terhubung satu sama lain dengan server utama dari kantor tersebut.
  1. Bidang ekonomi
Di bidang ekonomi, adanya NIC ini dapat membantu mempercepat arus informasi menganai perkembangan ekonomi, dan membantu mempermudah transaksi secara elektronik dengan menggunakan komputer.
  1. Bidang pendidikan
Di dalam bidang pendidikan, NIC juga memiliki banyak peran. Salah satu peran utama adalah pembuatan sebuah jaringan local untuk katalog perpustakaan. Di dalam perpustakaan, user tidak perlu repot berkeliling untuk mencari nomor panggil buku. Dengan memanfaatkan jaringan komputer, maka dapat dengan mudah mencari nomor panggil dari buku yang akan anda cari.
  1. Bidang teknologi informasi
Dari segi teknologi informasi, adanya Network Interface Card membantu membuka jalan bagi perkembangan teknologi informasi lainnya, sehingga dapat menciptakan teknologi yang lebih canggih dan juga lebih bermanfaat lagi.
  1. Bidang sosial dan kemasyarakatan
Dari segi sosial, dengan adanya NIC didalam komputer kita, akan membantu terhubung ke dalam jaringan – jaringan internet, yang membantu kita bersosialisasi dengan teman di dalam dunia maya.











Sumber :

https://www.dosenpendidikan.com/pengertian-repeater-secara-umum/


https://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/pengertian-nic